Bank syariah dan BMT saat ini sudah banyak tumbuh dan berkembang dimana-mana. Namun, dalam praktiknya masih banyak menimbulkan protes dan keluhan masyarakat.
Keluhan itu muncul, baik karena istilah-istilahnya yang sulit, karena produknya yang dianggap lebih mahal, hingga adanya anggapan bahwa di bank syariah masih banyak mengandung unsur keharaman.
Buku “Rekonstruksi Bank Syariah dan BMT” ini ditulis memang bukan untuk menjawab semua keluhan tersebut, namun lebih difokuskan pada upaya untk memperbaiki dan membangun kembali bank syariah dan BMT dari unsur-unsur keharaman yang dianggap masih ada.
Mengapa? Sebab, persoalan halal-haram adalah masalah yang paling pokok didalam islam, termasuk di dalam Bank Syariah dan BMT. Masalah halal-haram akan sangat menentukan keberkahan kehidupan manusia, baik untuk kehidupan di dunia, maupun di akherat kelak.
Jaminan Buku Pasti sampai, jika tidak kami akan kirim ulang tanpa biaya ongkir
Anda menghemat waktu, tenaga & biaya, karena hanya tinggal memesan secara online
Transaksi mudah dan sederhana dengan sistem checkout yang simple
Customer service profesional, bersahabat, dan memberikan solusi terbaik untuk Anda
Rasa keingintahuan penulis yang besar membuatnya pernah menjadi santri kalong di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Rembang, santri di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin Yogyakarta. Aktivitas yang pernah digeluti semasa SMP dan SMA adalah di OSIS dan dipercaya memegang bidang kepramukaan, selama kuliah aktif di HMI dan sempat menjabat Ketua Umum Senat Mahasiswa di Fakultas Pertanian UGM.
Kesibukan penulis saat ini selain menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi Syafa’at Marcomm, Dwi Condro juga menjadi Dosen tetap Ekonomi Islam di STEI Hamfara Yogyakarta, Pembimbing Konsultan Utama di Akademi Konsultan Bisnis Syariah CORe Islamic Economics, dan Menjadi Gurunya Pengusaha Muslim Indonesia.
Lahir di Rembang pada tanggal 8 Februari 1967, saat ini Dwi Condro dikarunai tiga orang anak; Muh. Harisuddin Al Amin, Faza Fauziah Adhima, serta Muh. Wafiyuddin Attaqy, hasil buah cintanya dengan Alyna Tsalisa. Menamatkan SD, SMP, dan SMA di Rembang, Dwi Condro melanjutkan studinya dengan mengambil Program Studi Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada tahun 1986.
Selanjutnya pada tahun 1999 berhasil menyelesaikan Program Studi Ekonomi Islam di Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia dengan predikat Cum Laude. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2010 Dwi Condro juga berhasil menyelesaikan Program Doktor Falsafah (Ph.D) bidang ekonomi di Fakulti Ekonomi dan Perniagaan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).